• SIAKAD MAHASISWA
  • SIAKAD DOSEN
  • SIMPEG
  • DAFTAR ONLINE
  • E-JOURNAL
  • SPADA
  • SISTER
  • PERPUSTAKAAN
  • Tracer Study
  • Search
STIKES SEHATI MEDAN STIKES SEHATI MEDAN STIKES SEHATI MEDAN STIKES SEHATI MEDAN
  • Home
  • Tentang Kami
  • Pendidikan
  • Akademik
  • Informasi
  • Unit-Lembaga
  • Dosen & Staff
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Beranda
  • Berita
  • Pengetahuan

Fungsi Usus Buntu yang Jarang Diketahui

  • 18/06/2021 09:44:13
  • Oleh: Administrator
  • 20762


Banyak orang yang mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya fungsi usus buntu di dalam tubuh. Meski bukan termasuk organ yang vital, usus buntu secara tidak langsung memiliki peran dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Usus buntu merupakan sebuah organ berbentuk tabung tipis sepanjang 5ꟷ35cm yang menempel pada usus besar di bagian perut kanan bawah. Selama bertahun-tahun para ilmuan percaya bahwa usus buntu hanyalah organ sisa evolusi yang tidak memiliki fungsi apa pun bagi tubuh.

Namun, teori tersebut berhasil dipatahkan dengan adanya beberapa penelitian baru-baru ini yang menyebutkan bahwa usus buntu juga merupakan bagian dari saluran cerna yang ikut membantu proses pencernaan dan penyerapan makanan, meski fungsinya tidak terlalu signifikan.

Ketahui Berbagai Fungsi Usus Buntu

Dalam beberapa tahun terakhir, hasil riset terhadap fungsi usus buntu menyebutkan bahwa di dalam usus ini terdapat jenis jaringan tertentu terkait dengan sistem limfatik yang membawa sel darah putih untuk membantu melawan infeksi.

Jaringan limfatik di usus buntu tersebut diketahui berfungsi untuk mendorong pertumbuhan beberapa bakteri baik di usus. Ini berarti bahwa usus buntu secara tidak langsung juga memiliki peran dalam mendukung kesehatan sistem percernaan dan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama pada anak-anak.

Jika sistem pencernaan sehat, daya tahan tubuh pun akan menjadi lebih kuat.

Ditambah lagi, penelitian lain juga menunjukan bahwa lapisan usus banyak mengandung biofilm atau lapisan tipis mikroba. Lapisan tersebut mampu melindungi sekaligus menggantikan kumpulan bakteri baik di saluran pencernaan yang bisa hilang akibat kondisi tertentu, seperti diare.

Meski memiliki beberapa fungsi, usus buntu juga rentan mengalami infeksi dan peradangan yang bisa menimbulkan gejala usus buntu, seperti sakit perut tak tertahankan, demam ringan, mual, dan muntah.

Operasi usus buntu sering kali diperlukan untuk mencegah pecahnya usus buntu dan komplikasi serius akibat penyakit radang usus buntu, misalnya  peritonitis, sepsis, dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, untuk tetap menjaga fungsi usus buntu dengan baik sekaligus menurunkan risiko radang usus buntu, sebaiknya konsumsi banyak makanan yang mengandung serat tinggi, antara lain buah-buahan, sayuran, kacang plong, buncis, oatmeal, beras merah, gandung utuh , dan biji-bijian utuh lainnya.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar fungsi usus buntu atau mengalami gejala yang berkaitan dengan penyakit usus buntu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Share To :

Kategori Berita

  • Kegiatan Akademi (31)
  • Wisuda (1)
  • Beasiswa (1)
  • Pengetahuan (187)
  • Informasi (15)
  • Ukom Medan (2)
  • Seminar/Workshop (7)
  • Lowongan Pekerjaan (10)
  • kegiatan Mahasiswa (4)

Berita Terbaru

  • Kenapa Ketika Irit, Duit Makin Dikit? Lalu Ketika Boros Duit Makin Banyak mahasiswa stikes sehati
    03 Juni 2025
  • Kenapa Ketika Irit, Duit Makin Dikit? Lalu Ketika Boros Duit Makin Banyak
    03 Juni 2025
  • Ngobrol Prodi Administrasi Rumah Sakit (NGOBARS) Seri 1
    10 Juni 2025
  • Prokrastinasi bagi Mahasiswa STIKes Sehati
    30 Mei 2025
  • Prokrastinasi
    30 Mei 2025
STIKES SEHATI MEDAN
STIKES SEHATI MEDAN
Jl. Pembangunan No.130C Kel. Keluarahan Helvetia Timur, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara
   stikes.sehati@gmail.com
   061 80030232
   061 80030232

Tentang Kami

  • Intagram
  • TikTok
  • FaceBook

Penerimaan Mahasiswa Baru

    Layanan Sistem Informasi

      Link Terkait

        © 2022 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehati Medan