• SIAKAD MAHASISWA
  • SIAKAD DOSEN
  • SIMPEG
  • DAFTAR ONLINE
  • E-JOURNAL
  • SPADA
  • SISTER
  • PERPUSTAKAAN
  • Tracer Study
  • Search
STIKES SEHATI MEDAN STIKES SEHATI MEDAN STIKES SEHATI MEDAN STIKES SEHATI MEDAN
  • Home
  • Tentang Kami
  • Pendidikan
  • Akademik
  • Informasi
  • Unit-Lembaga
  • Dosen & Staff
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Beranda
  • Berita
  • Pengetahuan

bagaimana JADIKAN KEKECEWAAN SEBAGAI LECUTAN bagi mahasiswa STIKES Sehati

  • 24/04/2025 09:01:42
  • Oleh: Eko
  • 184


Wah, kalau konteksnya mahasiswa STIKES Sehati, pasti banyak tantangan khas dunia kesehatan—praktikum, tugas laporan, jadwal padat, tekanan nilai, bahkan mungkin dilema di lapangan saat PKL atau koas nanti. Jadi, "Jadikan kekecewaan sebagai lecutan" buat mahasiswa STIKES itu bisa dibikin lebih relevan dan aplikatif.

Berikut cara-caranya yang disesuaikan:

1. Terima Bahwa Kekecewaan Itu Bagian dari Proses Belajar

Misalnya:

  • Dapat nilai di bawah ekspektasi.

  • Salah prosedur waktu skill lab.

  • Dosen kurang support.

  • Gagal daftar beasiswa atau organisasi.

Jangan langsung menyerah atau minder. Ini semua proses buat ngasah mental dan profesionalisme kamu sebagai tenaga kesehatan masa depan.


2. Refleksi dan Evaluasi: Bukan Cari Kambing Hitam

Tanya diri:

  • "Apa yang bisa aku tingkatkan?"

  • "Apa aku sudah maksimal usahanya?"

  • "Mana yang bisa aku ubah, dan mana yang harus aku terima?"

Catat. Evaluasi ini bisa jadi kompas kamu supaya gak jatuh di lubang yang sama.

 3. Bangkit dan Gunakan Kekecewaan Sebagai Motivasi

Contoh konkret:

  • Gagal di praktikum? Latihan lebih giat, cari video tutorial, tanya senior.

  • Ditolak organisasi? Bangun kredibilitas pribadi lewat kegiatan sosial kampus atau komunitas luar.

  • Lelah kuliah sambil kerja? Ingat tujuan akhirnya: menjadi perawat/bidan/fisioterapis/apoteker profesional.

Kekecewaan jadi bensin buat semangat juangmu.

4. Fokus ke Tujuan Akhir: Pelayanan dan Kemanusiaan

Kamu bukan cuma kuliah buat nilai. Tapi kamu sedang dipersiapkan buat menangani nyawa orang lain. Mental baja harus dibentuk dari sekarang. Jadi kekecewaan itu latihan emosional juga, bukan cuma akademik.

5. Cari Support System: Jangan Hadapi Sendiri

Ngobrol sama teman seangkatan, mentor, dosen pembimbing akademik, atau bahkan konselor kampus. Kadang kita cuma butuh didengerin dan dikasih sudut pandang baru.


Kekecewaan itu bukan tanda kegagalan. Tapi ujian kelayakan: apakah kamu cukup kuat untuk jadi profesional kesehatan yang tabah, empati, dan kompeten?

Share To :

Kategori Berita

  • Kegiatan Akademi (31)
  • Wisuda (1)
  • Beasiswa (1)
  • Pengetahuan (187)
  • Informasi (15)
  • Ukom Medan (2)
  • Seminar/Workshop (7)
  • Lowongan Pekerjaan (10)
  • kegiatan Mahasiswa (4)

Berita Terbaru

  • Kenapa Ketika Irit, Duit Makin Dikit? Lalu Ketika Boros Duit Makin Banyak mahasiswa stikes sehati
    03 Juni 2025
  • Kenapa Ketika Irit, Duit Makin Dikit? Lalu Ketika Boros Duit Makin Banyak
    03 Juni 2025
  • Ngobrol Prodi Administrasi Rumah Sakit (NGOBARS) Seri 1
    10 Juni 2025
  • Prokrastinasi bagi Mahasiswa STIKes Sehati
    30 Mei 2025
  • Prokrastinasi
    30 Mei 2025
STIKES SEHATI MEDAN
STIKES SEHATI MEDAN
Jl. Pembangunan No.130C Kel. Keluarahan Helvetia Timur, Kec. Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara
   stikes.sehati@gmail.com
   061 80030232
   061 80030232

Tentang Kami

  • Intagram
  • TikTok
  • FaceBook

Penerimaan Mahasiswa Baru

    Layanan Sistem Informasi

      Link Terkait

        © 2022 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sehati Medan